srbnews.id
Kritis dan Membangun

Solmet Desak Pemerintah Pilih PJ Kepala Daerah yang Loyal dan Setia ke Presiden, Pancasila, dan NKRI

Jakarta (srbnews.id)-Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (SOLMET) sekaligus Penanggung Jawab Nasional Deklarasi “Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi”,
Silvester Matutina berharap pemerintah memilih PJ Kepala Daerah yang setia dan tegak lurus serta loyal terhadap Presiden, Pancasila, dan NKRI. Hal ini dikatakan Silvester Jumat Sore,1 April 2022 di depan halaman Gedung Utama Kemensetneg, Kompleks Istana Merdeka, usai bersilaturahmi dengan Mensesneg Pratikno.

“Dalam berdiskusi dan silaturahmi dengan Bapak Mensesneg, kami mengusulkan kepada Pemerintah agar betul betul memilih dengan tepat sejumlah PJ Gubernur, Bupati/Walikota yang akan segera dilantik menggantikan Gubernur, Bupati/Walikota yang akan berakhir masa tugasnya di 2022, 2023 dan 2024. Ada sekitar 272 daerah baik Provinsi ataupun Kabupaten/Kotamadya yang berakhir masa jabatannya. Dan mereka ini mempunyai kewenangan yang penuh selayaknya Gubernur/Walikota/Bupati yang terpilih oleh Pemilu,” ucap Silvester.

Selain itu, sambung Silvester, PJ Kepala Daerah ini akan sangat penting dalam rangka menyukseskan semua agenda Pembangunan Nasional di bawah komando Presiden, dan sebagai perpanjangan tangan Presiden.

Ia juga berharap PJ yang terpilih nanti mampu menjaga kepercayaan yang diberikan pemerintah. PJ yang diangkat harus memiliki jiwa yang tegas dan tidak memiliki kepentingan dengan parpol atau kelompok dinasti politik dan bisnis, terlebih paling berbahaya pendukung Khilafah.

“Ini sangat berbahaya, lanjutnya, karena otomatis mereka tidak akan loyal kepada semua visi misi, program dan garis kebijakan Presiden, melainkan akan mengutamakan kepentingan partai dan golongannya. Harus benar benar diantisipasi mereka yang tidak mendukung NKRI dan Pancasila,” tegas Silvester.

Selanjutnya ditegaskan olehnya, selain akan berdampak jelek terhadap kesuksesan Presiden memimpin Indonesia hingga 2024, juga akan membuat situasi politik yang tidak baik menjelang Pemilu 2024 karena mereka akan tidak netral dan lebih memilih menguntungkan oartai dan golongannya dalam menghadapi tahun politik menuju Pemilu 2024.

“Jadi selain setia, tegak lurus tentunya harus loyal terhadap Presiden, Pancasila dan NKRI,” ungkapnya.

Dikatakan Silvester, sebaiknya para PJ Kepala Daerah harus orang yang benar benar profesional dan bisa merangkul semua elemen serta mengetahui situasi psikologis dan budaya daerah yang dipimpinnya. Apalagi jelang tahun 2024, konstelasi dipastikan memanas, karena pesta demokrasi ini berbeda dengan sebelumnya, pada saat itu akan ada pileg, pilpres, dan pilkada.

“Untuk itu, diharapkan yang akan menjadi PJ Gubernur/Bupati /Walikota adalah sosok yang memenuhi dan bisa mengamankan situasi dan kondusifitas daerah,” tegas Silvester.

“Selain mengusulkan kriteria mengenai PJ Kepala Daerah, tadi kami juga meminta agar Pemerintah dan pihak pihak terkait tegas dalam rangka menghabisi oknum mafia hukum dan bisnis yang selama ini menzolimi dan menyengsarakan jutaan rakyat kit. Masih banyak kasus tanah dan tambang yang belum beres, monopoli ekspor impor dan penyelundupan seperti minyak goreng, migas, perikan an, pertanian, perdagangan dan lain lain.

“Termasuk Mafia kasus Investasi Bodong. Sudah banyak rakyat yang jadi korban terzolimi dan ini juga turut menurunkan wibawa dan kinerja Presiden,”
tutup Silvester. (red)