Pendidikan Kader Madya, Badiklatda PDIP Banten Perkuat Idiologi, Nilai Pancasila, dan Ajaran Bung Karno
Serang (sebnews.id) – Badan Pendidikan Daerah BADIKLATDA Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Pendidikan Kader Madya di Gedung Megawati Soekarnoputri DPD PDI Perjuangan, Provinsi Banten.
Kamis (4-6/8/22) Kegiatan berlangsung selama tiga hari 6 Agustus 2022.
Pendidikan Kader madya (PKM) gelombang ke- 2 DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten telah diselenggarakan oleh Badiklatda Provinsi Banten ini menjadi satu tolak ukur untuk meningkatkan sumber daya manusia para kader dan juga meningkatkan etalitas serta disiplin sebagai kader partai yang mempunyai orientasi untuk bisa membesarkan partai.
Jadi, diharapkan pendidikan kader madya ini bukan hanya sebatas bagaimana kita dijadikan
peserta tapi ini menjadi acuan materi- materi yang disajikan oleh narasumber menjadi peka untuk menjadi seorang kader yang baik, menjadi petugas partai yang baik, dan menjadi satu organ organisasi politik yang memang baik, ini harus ada berkesinambungan.” Ujar Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi Barhum HS, S.IP, M.IP.
Karena, DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten insyaallah akan mencetak kader madya sebanyak- banyaknya. untuk prasyarat menjadi petugas partai yang akan ditugaskan oleh partai apakah itu di eksekutif, legislatif maupun di pengurus partai ini benar- benar sudah harus mumpuni. Mumpuni dalam konteks menjadi kader yang mempunyai satu pengetahuan dan wawasan yang benar – benar bisa bersaing dengan kader – kader partai yang lain. Dan bisa menunjukan jati diri dan integritas sebagai kader partai yang diketahui oleh semua unsur.
“Jadi, ketika nanti sudah mengalami pendidikan kader madya ini harus benar- benar merubah sikap, pengetahuan atau wawasan serta disiplin sebagai kader partai PDI Perjuangan yang bisa menunjukan yang terbaik dimata masyarakat,” Ungkapnya.
Karena, salah satu
prasyarat untuk ditugaskan petugas DPRD contohnya, ini harus mempunyai apa sertifikasi atau pendidikan kader madya sebelumnya kalau tingkatan ada pertama itu yang menyelenggarakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC), lalu Madya ini Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Maka dari itu, jenjang ini harus terus dilakukan atau diikuti oleh para kader partai yang strukturalnya, yang simpatisannya maupun dari pejabat atau petugas yang telah dipercayakan oleh partai apakah dari bupatinya, wakil bupati, walikota, wakil walikota, gubernur, wakil gubernur, anggota DPRD Provinsi, anggota DPRD Kabupaten / kota ini harus benar- benar bisa menjalankan kaderisasi Yaitu nanti kalau sudah ditingkat kepala daerah tentunya itu harus menyelami juga, menyelami pendidikan kader utama ya nah, itu kerangka untuk meningkatkan selain sumber dayanya mempunyai wawasan dan pengetahuan yang besar, apa disiplinnya, juga leadershipnya.
Jadi materi disini itu bukan hanya meningkatkan peran ideologi saja tapi juga dia harus mempunyai satu mentalitas leadership yang bagus karena ini calon – calon pemimpin artinya di PKM (Pendidikan Kader Madya) ini saya pikir bisa menempatkan diri ketika ditugaskan menjadi kepala daerah, wakil kepala daerah, menjadi DPRD Kabupaten / Kota maupun DPRD provinsi harus disiapkan jangan lagi nanti kita mempunyai kader yang ditugaskan di DPRD, walikota, wakil walikota, bupati, wakil bupati, gubernur, wakil gubernur lalu tidak siap dalam konteks wawasan dan pendidikannya, mentalnya, lalu disiplinnya dan juga banyak hal yang bisa diselami dalam pendidikan kader madya ini.
Jadi, kesannya bahwa ini bagian daripada satu dorongan atau satu semangat ya agar para kader partai itu bukan hanya sebatas menjalankan program partai saja tapi juga dia bisa memperlihatkan jati diri dia sebagai kader PDI Perjuangan yang benar – benar ya bisa menguasakan dalam semua aspek saya pikir itu, “Ungkap Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten.
Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan Daerah Yuyi Rohmatunisa mengatakan, bahwa pendidikan kader adalah amanah Kongres PDI Perjuangan ke III tahun 2015 di Bali, bahwa pendidikan kader adalah wajib dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Cabang, sedangkan madya Dewan Pimpinan Daerah dan kader utama oleh Dewan Pimpinan Pusat. Hal itu sudah dituangkan dalam AD/ART partai.
Dalam pelaksanannya pendidikan kader DPC, membentuk Badan Latihan Cabang (Badiklacab), sedangkan DPD, Badan Latihan Daerah (Badiklatda) dan DPP, Badan Pendidikan Latihan Pusat (Badiklatpus), pendidikan kader dilaksanakan mulai dari Pratama, oleh Badiklacab, Madya, Badiklatda, utama, Badiklatpus.
Lebih lanjut Yuyi, Kegiatan Kader Madya di ikuti 50 peserta 41 laki-laki dan 9 perempuan. Terdiri dari Badan sayap partai dan perwakilan DPC, Kab, Kota se-Banten.
Selama tiga hari pendidikan berlangsung peserta diberikan sebanyak 19 materi dari narasumber exsekutif, legislatif dan yudikatif diantaranya hadir, Djarot Saiful Hidayat ( Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan ), H. Ade Sumardi, S.E, M.Si (Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten), Dr. Al
Muktabar, M.Sc ( PJ Gubernur Banten ), Idham Samawi ( Anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan ), Kristianto Wisnubroto ( Badiklat Pusat ), Sigit Widianto ( Badiklat Pusat ), Ananta wahana ( Sekretaris Badiklat Pusat ), KH. Amas Tajudin ( Tokoh Banten ), Prof. Dr. Darmadi Durianto, S.E, M.BA ( Badiklat Pusat ), Imam Safei (BPK Provinsi Banten), Barhum HS, S.IP, M.IP ( Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten), Sirmadji Tjondropragolo ( Badiklat Pusat), Drs. Ade Ariyanto, M.Si ( Kesbangpol Provinsi Banten), Dr. Ahmad Basarah ( Ketua DPP Bidang Hubungan Luar Negeri PDI Perjuangan ), H. Asep Rahmatullah, S.T (Sekretaris DPD PDI Perjuangan Banten), Ramelan, S.Hi, M.H (KPU Provinsi Banten), Prof. Dr. Widodo (Dirjen Hukum dan HAM ), Arif Rahman ( Dinas Koperasi Provinsi Banten ), I Gde Purnama Jaya, M.T (Badiklat Pusat).
Harapanya dengan pendidikan ini kader, mampu menjabarkan, menyebarluaskan dan membumikan ajaran-ajaran Bung Karno dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, “pungkas Yuyi.
Kader juga dapat menumbuhkan semangat dirinya tidak ragu melangkah untuk mencapai tujuan dan cita-cita politiknya seperti menjadi anggota dewan atau kepala daerah.
Badiklatda terus melatih, mendidik agar kader PDIP Perjuangan memiliki mentalitas yang kuat dan tidak mudah menyerah, melalui pendidikan. Kader, menjadi lebih terbuka dengan menghargai perbedaan, berwawasan kebangsaan, memahami nilai-nilai pancasila, sifat toleransi dan menjiwai nasionalisme cinta tanah air dan bangsa, ” Tutur, Yuyi Rohmatunisa. Sekretaris Badiklatda DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten. (Bayu)