Cilegon (srbnews.id)-Alur tempat sandar Kapal nelayan di Medaksa Kelurahan Tamansari Kecamatan Pulomerak dangkal.
Tempat sandar kapal milik nelayan di kampung Medaksa ini mengalami perubahan semenjak pihak PT. ASDP Merak membuat pagar tembok untuk pelabuhan eksekutif dan terminal.
Jukni salah satu nelayan mengungkapkan bahwa jaman dahulu alur tempat sandar nelayan berkedalaman 3 meter lebih, akan tetapi semenjak ada pelabuhan eksekutif tempat sadar kapal nelayan menjadi dangkal dan dipenuhi sampah.
Di tempat alur sandar kapal nelayan kampung Medaksa juga terdapat gorong-gorong air milik PT. ASDP Merak. “Pembuangan air tersebut bila hujan juga membawa bermacam bentuk sampah,” tukas Jukni.
Suhemi salah satu nelayan di lokasi menambahkan bahwa sampai saat ini pihak nelayan di kampung Medaksa belum pernah mendapat bantuan apapun dari PT ASDP Merak.
“Kami berharap pada PT ASDP Merak bisa membantu mengeruk dangkalnya alur kapal nelayan,
hingga bisa masuk ke dalam dan tidak kandas. Apalagi sampah penuh di alur kapal kami, sehingga sudah tidak dapat dimasuki kapal nelayan,” keluhnya.
Menurut Suhemi, bila nelayan Medaksa tidak merasa takut melaut bukan dikarenakan takut pada gelombang tapi yang dikhawatirkan pada saat pulang melaut alur sandar kapal nelayan Medaksa mengalami pendangkalan.
Saban, Kordinator Aliansi Merak Berdaulat (AMB) saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa nelayan di kampung Medaksa Kelurahan Tamansari Kecamatan Pulomerak memang perlu perhatian dari PT. ASDP Merak.
“Kalau perlu pihak ASDP bantu pengerukan untuk alur sandar kapal nelayan. Kami akan dukung sepenuhnya nelayan,” tegasnya.
Menurutnya, jika pihak ASDP Merak tidak peduli dengan lingkungan terutama nelayan, maka AMB akan menindaklanjuti ke Kementerian Kelautan dan Perikanan dan pemerintah daerah serta pemerintah pusat,” kata Saban.
Saban berharap kepada PT ASDP Merak dapat memberikan solusi, agar alur sandar kapal di kampung Medaksa yang saat ini dangkal dapat segera dilakukan pengerukan dan diperlebar oleh PT. ASDP Merak selaku perusahaan yang diberikan wewenang. (Wie)